PROGRAM
LINIER
A.
Sistem
Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
1.
Pengertian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Pertidaksamaan
linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel,
dengan masing-masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, <, ≥, atau ≤.
Bentuk
umum pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan bentuk umum persamaan
linear dua variabel. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perbedaannya
terletak pada tanda ketidaksamaan.
Pada
persamaan digunakan tanda “ = ”, sedangkan pada pertidaksamaan digunakan tanda
“ >, <, ≥, atau ≤ “. Berikut bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua
variabel.
ax + by > c
ax + by < c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
Dengan :
a = koefisien dari x, a ≠ 0
b = koefisien dari y, b ≠ 0
c = konstanta
a, b, dan c anggota bilangan real.
Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel berupa
pasangan terurut (a, b) yang
memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel.
Semua penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua variabel
disatukan dalam suatu himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear dua variabel biasanya disajikan dalam bentuk grafik pada
bidang koordinat cartesius.
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menggambar kan grafik penyelesaian
dari per tidaksama an linear dua variabel, hampir sama dengan langkah-langkah
dalam menggambarkan grafik persamaan linear dua variabel.
Berikut ini langkah-langkah mencari daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linier dua variabel :
a. Ganti
tanda ketidaksamaan >, <, ≥, atau ≤ dengan tanda “ = “.
b. Tentukan
titik potong koordinat cartesius dari persamaan linear dua variabel
dengan kedua sumbu.
·
Titik potong dengan sumbu x, jika y = 0
diapit titik (x,0)
·
Titik potong dengan sumbu y, jika x = 0
diapit titik (0,y)
c. Gambarkan
grafiknya berupa garis yang menghubungkan titik (x,0) dengan titik (0,y). Jika
pertidaksamaan memuat > atau <,gmbarkan grafik tersebut dengan garis
putus-putus
d. Gunakanlah
sebuah titik uji untuk menguji daerah penyelesaian pertidaksamaan
e. Berikanlah
arsiran pada daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian pertidaksamaan
Contoh
:
Gambarlah daerah
himpunan penyelesaian pertidaksamaan
3x + 4y ≤
12, x, y €R.
Jawab:
3x + 4y ≤12, ganti tanda
ketidaksamaan sehingga diperoleh garis
3x + 4y =12.
·
Titik potong dengan sumbu x, y =
0
3x + 4(0) = 12
3x = 12
x = 4
·
Titik potong dengan sumbu y, x = 0
3(0) + 4y = 12
3x = 12
y = 3
·
Titik potong dengan sumbu koordinat di (4, 0) dan (0, 3). Diperoleh grafi k 3x + 4y
=12.
Ambil titik uji (0, 0) untuk
mendapatkan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 3x + 4y ≤12 ,
diperoleh 3(0) + 4(0) ≤ 12
0 ≤ 12 (Benar)
Dengan demikian, titik (0, 0)
memenuhi pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 12
Himpunan penyelesaian
pertidaksamaan adalah daerah di bawah garis batas (yang
diarsir).
2.
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua
Variabel
Sistem
pertidaksamaan linear dua variabel adalah suatu sistem yang terdiri atas dua atau lebih pertidaksamaan dan
setiap pertidaksamaan tersebut mem punyai dua variabel.
Langkah-langkah
menentukan daerah penyelesaian dari sistempertidaksamaan linear dua variabel
sebagai berikut.
a.
Gambarkan setiap garis dari setiap pertidaksamaan
linear dua variabel yang diberikan dalam sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.
b.
Gunakanlah satu titik uji untuk menentukan daerah yang
memenuhi setiap pertidaksamaan linear dua variabel. Gunakan arsiran yang
berbeda untuk setiap daerah yang memenuhi pertidaksamaan yang berbeda.
c.
Tentukan daerah
yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear,
yaitu daerah yang merupakan irisan dari daerah yang memenuhi pertidaksamaan linear dua
variabel pada langkah b.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar